Revolusi Kurikulum Perbankan Syariah: Prodi Perbankan Syariah UIN Madura Ikuti Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) APSKPS Guna Mencetak Lulusan yang Siap Kerja
- Diposting Oleh Admin Web Prodi PBS
- Kamis, 31 Juli 2025
- Dilihat 109 Kali
Pamekasan, 24 Juli 2025 – Prodi Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Madura mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengikuti Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang diselenggarakan Asosiasi Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah (APSKPS) secara daring. Ketua Program Studi Perbankan Syariah UIN Madura, Khotibul Umam, M.E.I., berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang bertujuan memperkuat kurikulum berbasis luaran untuk menghasilkan lulusan berkualitas dan siap kerja.
Workshop yang dibuka oleh Ketua APSKPS, Dr. Saiful Bahri, M.M., ini memiliki tiga tujuan strategis. Pertama, membentuk kurikulum acuan sebagai standar nasional untuk seluruh program studi perbankan syariah di Indonesia. Kedua, memunculkan ciri khas program studi yang membedakan dan mengunggulkannya dibanding program studi lain. Ketiga, mendorong penyusunan kurikulum berdampak yang mampu menjawab tantangan kebutuhan industri, khususnya dalam aspek kompetensi lulusan yang siap terjun ke dunia kerja.
Dalam diskusi workshop, teridentifikasi beberapa kelemahan kompetensi lulusan program studi perbankan syariah yang menjadi isu strategis. Kelemahan tersebut meliputi keterbatasan dalam strategi komunikasi profesional, penguasaan teknik pemasaran perbankan, serta lemahnya pemahaman dan penerapan konsep muamalah dalam praktik kerja. Oleh karena itu, isu ini menjadi fokus utama dalam restrukturisasi kurikulum OBE untuk memastikan kesesuaian dan responsivitas terhadap dinamika kebutuhan industri dan lapangan kerja.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, workshop melibatkan seluruh perguruan tinggi anggota APSKPS yang dibagi dalam kelompok kerja dengan tugas spesifik. Kelompok pertama bertugas merumuskan visi keilmuan dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), kelompok kedua menyusun Body of Knowledge, kelompok ketiga menentukan mata kuliah penciri khas, dan kelompok keempat membahas struktur kurikulum lengkap dengan ruang inovasi. Seluruh proses ini dikoordinasikan oleh Dr. Ruspita Rani Pertiwi, S.Psi., M.M. dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta selaku Koordinator Bidang Kurikulum APSKPS.
Khotibul Umam, M.E.I., yang juga menjabat sebagai Pengurus APSKPS Bidang Penelitian menegaskan komitmen penuh UIN Madura dalam mengikuti seluruh rangkaian perumusan kurikulum ini. "Prodi Perbankan Syariah UIN Madura bertekad mencetak lulusan yang religius, kompetitif dan siap menghadapi tantangan perkembangan industri perbankan syariah yang semakin dinamis dan inovatif," tegasnya. Menurutnya, Kurikulum berbasis OBE bukan sekadar rekonstruksi mata kuliah, melainkan perubahan mendasar dalam filosofi pendidikan yang menempatkan pencapaian kompetensi lulusan sebagai parameter utama keberhasilan proses pembelajaran di perguruan tinggi.
Workshop ini menandai langkah penting dalam reformasi pendidikan tinggi pada Prodi Perbankan Syariah di Indonesia dengan fokus pada kualitas lulusan yang sesuai kebutuhan industri modern. Melalui sinergi antarinstitusi Prodi Perbankan Syariah yang tergabung dalam APSKPS, proses penyusunan kurikulum OBE ini diharapkan mampu mengakomodasi dinamika perkembangan kontemporer dan memperkuat posisi kompetitif lulusan perbankan syariah di kancah nasional dan global. Kegiatan ini mencerminkan komitmen institusi pendidikan tinggi Islam untuk terus berinovasi menghadapi perkembangan zaman.